Roemah-Satwa

Roemah-Satwa

17.9.10

Ketika Reptil Dijadikan Hobi Peliharaan

Hobi memang tergantung dari kesenangan yang dimiliki seseorang. Tidak sedikit orang yang memiliki hobi yang tidak biasa. Misalnya saja seorang remaja yang memilih memelihara hewan reptil sebagai hobinya.

Seorang pemuda tanggung terlihat asyik mengelus-elus seekor iguana besar. Tidak terlihat rasa takut ketika hewan tersebut menggeliat di tangannya. Dia terus saja asyik mengajak hewan yang memiliki warna hijau itu untuk bermain.

Remaja tersebut bernama Muhammad Tantowi, atau yang biasa disapa Anto. Dan iguana yang diajaknya bermain itu, adalah satu dari sekian banyak koleksi hewan reptil yang dimilikinya saat ini. "Hobi saya ya, memelihara hewan reptil ini, Mas. Ada beberapa koleksi hewan reptil yang saya miliki sekarang," ujarnya saat ditemui kemarin (23/6).

Di rumahnya yang terletak di Desa Ngembalrejo, RT 7/IV, Kecamatan Bae, bisa dilihat aneka koleksi dari Anto. Di dalam rumah, tersimpan beberapa binatang melata yang tidak sembarang orang menyukainya. Misalnay saja iguana, kura-kura, bunglon, kadal, bahkan burung hantu, dipelihara Anto.

Remaja kelas XI sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) dan anak pertama dari pasangan Imron Rosidi dan Mukhtalifah ini, sejak kecil memang memiliki hobi yang berbeda dengan teman sebayanya. "Entah kenapa, sejak kecil saya menilai hewan-hewan reptil tersebut kelihatan unik dan tampak sangar. Makanya saya menyukainya," ungkapnya.

Saat ini, Anto memiliki beberapa hewan kesayangan. Tiga ekor kura-kura kecil dari jenis yang berbeda, iguana, dan bunglon. Ketiga kura-kura ini dipelihara Anto sejak SMP. "Ketiga macam kura-kura ini merupakan jenis berbeda. Dulu saya juga memelihara burung hantu dan kadal. Tapi burung hantunya mati setelah memakan kodok. Mungkin kodoknya beracun," tuturnya.

Anto menceritakan jika waktu kecil hanya menyukainya, waktu SMP hobi itu terus berkembang. Dia kemudian memelihara hewan-hewan tersebut, sampai suatu hari sang ayah pernah membuangnya. "Waktu itu saya memelihara ular. Tapi kemudian dibuang sama ayah karena katanya membahayakan," terangnya.

Setiap harinya secara rutin Anto memberi makan seluruh hewan-hewan kesayangannya ini. Biasanya dua kali dalam sehari, hewan itu diberi makan. Untuk ketiga kura-kura diberi makanan berbeda, karena semuanya berasal dari jenis yang berbeda. Ketiganya juga ditaruh di dalam kotak yang berisi air berbeda.

"Untuk jenis kura-kura kotak Asia, saya beri makan sayuran, kadang juga buah mentimun. Untuk jenis kura-kura lobi-lobi, yang merupakan jenis kura-kura yang ganas, makanannya adalah serangga dan ikan. Sementara kura-kura jenis biasa, makannya bangkai ikan," terangnya.

Anto mengatakan jika memburu hewan peliharaan ternyata juga tidak mudah. Misalnya saja untuk koleksi iguana yang dimilikinya. Dirinya mengaku pernah mencari hingga ke Magelang. Sayangnya, karena harganya yang terlalu mahal, dia akhirnya mencari di Pasar Wergu Kudus dan mendapatkan yang dia inginkan.

Merawat hewan peliharaan, rupanya menjadi alasan kenapa Anto senang dengan hobinya itu. Dan saat-saat menyenangkan adalah ketika memberi makan binatang tersebut. "Kalau lagi capek habis pulang sekolah, saya bisa lampiaskan dengan bermain bersama hewan-hewan peliharaan saya. Asyik sekali rasanya," katanya.

Hobi memelihara hewan reptil tersebut, rupanya juga menarik perhatian rekan-rekannya. Mereka tidak saja berkunjung untuk melihat koleksi yang ada, tetapi terkadang memberi hadiah. "Misalnya saja bunglon saya ini, yang diberikan teman saya. Rasanya senang sekali," imbuhnya.

Bagi para remaja, alangkah baiknya jika meniru hobi positif yang dilakukan Anto. Remaja memang perlu memiliki hobi yang sehat dan bisa dikembangkan bukan sekedar hobi. Jika memang laku dijual, tentunya akan menjadi nilai tersendiri. Selamat berhobi. (Sumber : Jawa Pos Online by Roemah Satwa )